Kamis, 03 Januari 2019

Rekonstruksi

Kerusakan gigi dan jaringan penyangganya dapat disebabkan oleh beragam sebab.  Umumnya kerusakan yang terjadi disebabkan oleh infeksi kuman yang menimbulkan kerusakan secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.  Ada sebab lain kerusakan yang terjadi secara cepat misalnya karena trauma (kecelakaan, benturan, dan lain-lain).

Rangkaian foto terlampir menunjukkan kerusakan gigi-gigi sebelah kiri atas.  Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk merehabilitasi fungsi dan tampilan gigi-gigi tersebut ?





Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus di atas adalah sekitar 6 bulan.  Mungkin sahabat True Smile sekalian bertanya-tanya kenapa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaiki gigi tersebut ?

Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki gigi geligi yang rusak amat bervariasi tergantung dari derajat kerusakan yang telah terjadi.  Singkatnya, semakin kompleks kerusakan yang telah terjadi maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk merekonstruksinya.

Oleh karena itu, janganlah menunggu sampai kerusakan gigi sahabat True Smile menjadi parah baru dicari solusinya.  Perbaikilah gigi yang rusak sesegera mungkin.

Dan jangan lalai untuk memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali supaya kerusakan yang masih tahap awal bisa dideteksi dan diatasi ya ... 😊



Senin, 04 Januari 2016

Benarkah Gigi yang Sedang Sakit dan/atau Bernanah Tidak Boleh Dicabut ?


"Gigi yang mengalami infeksi sehingga menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan gusi mesti diobati dahulu hingga infeksinya sembuh; setelah itu barulah gigi yang rusak tersebut bisa dicabut."

Opini di atas banyak sekali dijumpai dan dianggap sebagai suatu kebenaran oleh masyarakat Indonesia secara umum.  Akibat dari kepercayaan tersebut, seringkali sakit gigi yang dapat dituntaskan dalam waktu relatif singkat dengan menghilangkan sumbernya harus diperpanjang dan "dinikmati" dalam waktu sekian lama.  Sering pula dijumpai pasien yang berbohong kepada dokternya, gigi yang sedang sakit diakui tidak sakit, karena si pasien sudah tidak tahan dengan sakit giginya namun berasumsi bahwa sang dokter tidak akan bersedia mencabut giginya kalau masih ada rasa nyeri pada gigi tersebut.

Segala kerumitan dan "drama" yang dipaparkan di atas sebetulnya bermula dari mitos tidak benar yang dituliskan di awal artikel ini.  Pada kenyataannya, jika gigi sebagai sumber infeksi dilepas sesegera mungkin dari dalam rongga mulut maka segala keluhan nyeri dan pembengkakan yang disebabkannya akan lebih cepat hilang (dengan catatan gigi tersebut memang sudah tidak ada fungsi dan tidak ada harapan untuk bisa diperbaiki lagi).

Kenapa bisa muncul mitos di atas ? Harus diakui bahwa pandangan semacam itu bermula dari pandangan beberapa individu yang berasal dari kalangan profesi kedokteran gigi juga. Beberapa alasan yang mendasari opini tersebut antara lain adalah; bahwa gigi yang sedang meradang aktif tidak bisa dibius secara optimal sehingga proses pencabutannya akan menimbulkan nyeri pada pasien. Alasan berikutnya yang sering dikemukakan adalah bahwa kuman pada gigi yang membengkak akan menyebar ke seluruh tubuh jika gigi dicabut saat kondisi masih bengkak.

Alasan bahwa gigi yang sedang meradang tidak dapat dibius secara optimal sesungguhnya tidaklah akurat.  Tujuan dilakukan tindakan anastesi (pembiusan) lokal sebelum tindakan cabut gigi adalah untuk menghilangkan segala rasa sakit dan nyeri sehingga tindakan cabut gigi dapat dilakukan tanpa menimbulkan kesakitan pada pasien.  Ada berbagai macam tehnik anastesi lokal yang dapat dilakukan untuk mencapai anastesi (keadaan tanpa rasa nyeri) optimal meskipun gigi si pasien sedang dalam keadaan meradang atau bengkak.

Alasan bahwa jika gigi yang bengkak dicabut akan menimbulkan penyebaran infeksi ke seluruh tubuh pun tidak benar. Kenyataannya pencabutan gigi yang dilakukan saat gusi membengkak malah akan memudahkan proses drainase (keluarnya) nanah dan produk-produk radang lainnya melalui lubang soket bekas pencabutan gigi. Dengan kata lain, pencabutan gigi malahan akan mempercepat penyembuhan.

Kita tentu pernah mendengar tentang penyakit radang usus buntu (apendixitis). Pasien yang mengalami radang usus buntu akut akan menderita nyeri luar biasa yang hanya bisa disembuhkan dengan mengangkat usus buntu tersebut secara bedah.  Biasanya dokter bedah akan menjadwalkan tindakan operasi pengangkatan usus buntu akut tersebut secepat mungkin agar dapat menyelesaikan masalah yang sedang dialami pasiennya.

Keadaan penyakit usus buntu sebagai sumber infeksi dan penanganannya tersebut dapat dianalogikan pula seperti penyakit gigi berlubang sebagai sumber infeksi.  Semakin cepat sumber infeksi dieliminasi, semakin cepat proses penyembuhan terjadi.

-drg.Ferdinand Dino
True Smile Dental Clinic


Rabu, 24 September 2014

Gigi Sakit ... Dibuang atau Diperbaiki ?


Sakit gigi adalah pengalaman yang teramat tidak mengenakkan bagi mereka yang pernah mengalaminya.  Demikian menyengsarakannya pengalaman sakit gigi ini sampai-sampai ada idiom yang mengatakan "lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi".

Sikap masing-masing orang di dalam menyikapi rasa sakit giginya juga bermacam-macam; ada yang segera mencari pertolongan ke dokter gigi untuk menangani rasa sakit giginya, ada pula yang berusaha mengobati diri sendiri terlebih dahulu, ada pula yang berusaha menahan dan mengabaikan rasa nyerinya selama beberapa hari sampai rasa sakitnya sudah tidak tertahankan.

Ketika pada akhirnya gigi yang sakit tersebut diperiksa oleh dokter gigi, perawatan akhir yang ditawarkan kepada pasien biasanya adalah salah satu dari dua pilihan berikut; giginya diperbaiki atau giginya harus dicabut ...

Kelihatannya memilih satu dari dua alternatif yang ada bukanlah perkara yang rumit.  Beberapa orang yang demikian peduli dengan kesehatan dirinya  kerapkali meminta dokter untuk berusaha mempertahankan giginya di dalam mulut, sedangkan beberapa orang lainnya mendesak dokter untuk segera mencabut gigi yang sakit supaya penderitaannya segera berakhir.

Di sini saya ingin memberikan sedikit gambaran kepada pembaca untuk bisa memilih di antara dua pilihan di atas seandainya (semoga pembaca tidak perlu mengalaminya sendiri) suatu saat mengalami pengalaman yang kita kenal sebagai "sakit gigi".

Hal pertama yang harus dipertimbangkan di dalam menentukan nasib gigi yang sakit adalah APAKAH GIGI TERSEBUT MASIH MEMILIKI FUNGSI di dalam rongga mulut ? Secara garis besar gigi memiliki 2 macam kegunaan; pertama adalah kegunaan fungsional dimana gigi geligi berguna membantu proses pencernaan makanan (untuk memotong dan menghaluskan makanan) dan membantu proses bicara (membantu artikulasi suara yang kemudian menciptakan bunyi bermakna). Yang kedua adalah kegunaan estetika dimana gigi geligi berfungsi untuk memperindah penampilan wajah seseorang disaat berbicara dan tersenyum.  Untuk bisa memenuhi dua macam kegunaan tersebut gigi geligi haruslah terletak pada posisi yang baik dan benar di lengkung rahang di dalam rongga mulut.  Dari segi ini kita dapat menentukan nasib satu gigi yang mengalami sakit (rusak); jikalau gigi bersangkutan itu memiliki kegunaan maka sebisanya gigi tersebut harus diperbaiki (dipertahankan), namun jikalau gigi yang rusak tersebut memang tidak memiliki kegunaan di dalam rongga mulut (posisi dan letaknya tidak baik dan tidak benar) maka gigi tersebut lebih baik dicabut saja.

Seandainya dari pemeriksaan yang dilakukan gigi yang sakit itu ternyata masih memiliki fungsi di dalam rongga mulut, faktor berikutnya yang perlu diperhatikan adalah APAKAH GIGI TERSEBUT MASIH DAPAT DIPERBAIKI DAN KEMUDIAN BERFUNGSI untuk jangka panjang ? Penilaian akan kelaikan gigi yang sakit ini untuk dapat diperbaiki tentunya dilakukan oleh profesional yang kompeten (dalam hal ini dokter gigi).  Jikalau dari pemeriksaan yang dilakukan ternyata gigi yang sakit masih dapat diperbaiki, maka sebaiknya gigi tersebut diperbaiki. 

Perlu diketahui bahwa jika gigi yang masih memiliki fungsi di rongga mulut sudah tidak dapat diperbaiki dan harus dicabut, maka gigi tersebut haruslah digantikan dengan gigi tiruan pada saat yang tepat.  Jikalau gigi yang masih memiliki fungsi di rongga mulut dicabut dan tidak digantikan dengan gigi tiruan maka fungsi-fungsi yang semestinya dijalankan oleh gigi tersebut akan terganggu.  Selain itu muncul potensi-potensi masalah lain seperti posisi gigi yang tidak teratur, kerentanan gigi-gigi lain untuk jadi berlubang dll jikalau gigi yang masih berfungsi dicabut dari rongga mulut dan tidak digantikan dengan yang baru.

Semoga panduan sederhana ini bisa membantu pembaca untuk mengambil keputusan jika seandainya suatu saat dihadapkan pada situasi sakit gigi.  Namun demikian tentunya lebih baik jika kita semua tidak perlu mengalami pengalaman sakit gigi yang tidak mengenakkan bukan?  Untuk mencegah sakit gigi maka rutinlah memeriksakan diri ke dokter gigi supaya jika ada kerusakan gigi yang masih di tahap awal bisa diatasi dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dan tidak menyakitkan.

Salam :)

Selasa, 23 September 2014

Layanan Dokter Gigi Berkualitas di Bandar Lampung

True Smile Dental Clinic juga hadir di pusat kota Bandar Lampung bagi Anda yang membutuhkan layanan kesehatan gigi berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Kami melayani pelayanan kesehatan gigi yang bersifat pencegahan, pengobatan maupun rehabilitatif.  Pelayanan kesehatan gigi yang bersifat estetika juga kami sediakan untuk memenuhi kebutuhan anda akan senyuman yang putih cemerlang.

Klinik gigi kami di Bandar Lampung terletak di Jalan Kartini 44, Tanjung Karang, Bandar Lampung.  Kami buka setiap hari kerja (Senin-Sabtu) pada sore hari pukul 16.00 - 20.00

Untuk membuat perjanjian silahkan hubungi kami di +62 857-6667-1726.

Datang dan dapatkan senyum Anda yang sehat dan indah cemerlang ...

Selasa, 27 Mei 2014

Jika Anda Membutuhkan Layanan Dokter Gigi di Jakarta Barat yang Berkualitas Baik dengan Harga Terjangkau dan Pelayanan Bersahabat, True Smile Dental Clinic adalah tempatnya ...

Kesehatan gigi dan mulut yang prima adalah satu faktor utama yang mendukung kualitas hidup dan produktivitas anda sebagai kaum urban di kota metropolitan seperti Jakarta.

Tingkat kesehatan pencernaan anda dimulai dari kondisi gigi geligi di rongga mulut anda yang menjadi organ pencerna pertama dari makanan yang anda masukkan ke dalam tubuh anda. Tanpa deretan gigi geligi yang sehat dan kuat tentunya tubuh anda akan mengalami gangguan dalam menghancurkan makanan dan menyerap saripatinya untuk kesehatan tubuh anda, ditambah lagi tanpa proses pengunyahan yang sempurna oleh gigi geligi yang sehat anda pun akan kesulitan menikmati cita rasa makanan saat anda memutuskan untuk berwisata kuliner sejenak menyegarkan pikiran dari rutinitas pekerjaan.

Gigi geligi yang tidak sehat juga berpotensi menimbulkan nyeri yang tentunya akan mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Jika anda merasakan ada hal yang kurang beres dengan gigi anda, segeralah memeriksakan diri ke dokter gigi, jangan tunggu sampai si rasa nyeri yang memaksa anda mengunjungi dokter gigi.

Faktor hubungan sosial dengan para relasi Anda tentunya juga menjadi faktor penting yang mendukung karier profesional maupun kehidupan pribadi anda. Untuk mendapatkan relasi sosial yang baik tentu Anda membutuhkan tingkat kepercayaan diri yang sehat yang salah satunya didukung oleh penampilan fisik yang baik dan menyenangkan. Senyum yang sehat dan indah ditunjang oleh deretan gigi geligi yang sempurna adalah komponen vital yang membentuk citra positif penampilan seseorang.

Karena alasan-alasan di atas, maka kunjungan rutin ke dokter gigi menjadi satu kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kaum urban Jakarta. True Smile Dental Clinic hadir untuk memenuhi kebutuhan anda tersebut.

Kami menyediakan layanan dokter gigi di Jakarta Barat dengan semangat melayani anda bak sahabat dan anggota keluarga kami sendiri. Lokasi kami yang berdekatan dengan jalan arteri panjang dan jalur transportasi umum Trans Jakarta tentu memudahkan anda untuk mengakses lokasi kami. Kami juga menyediakan lapangan parkir yang lapang bagi kendaraan anda.



Klinik kami didukung oleh para dokter yang kompeten dan bersahabat serta bersemangat untuk memberikan solusi terbaik bagi masalah kesehatan maupun estetika gigi geligi anda.

True Smile Dental Clinic Jakarta Barat beroperasi dengan jam yang cukup panjang dari jam 9 pagi hingga jam 8 malam dari hari Senin - Sabtu (hari libur nasional tutup). Kami menyediakan 2 ruang perawatan yang didukung dengan alat dan teknologi kedokteran gigi yang mumpuni untuk menjamin kualitas perawatan yang anda terima.



Marilah datang ke True Smile Dental Clinic dan dapatkan gigi geligi sehat idaman anda ...

TRUE SMILE DENTAL CLINIC
JAKARTA
Jl.Duri Raya 7D
Duri Kepa
Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Ph. +622191302321